INDONESIA KUAT - Ratusan warga Cilacap tumpah ruah mendatangi rumah mantan calon Bupati Cilacap dengan nomor urut 01 pada tanggal 06 Februari 2025 lalu. Kedatangan mereka bukan tanpa alasan, melainkan untuk menuntut janji-janji politik yang pernah disampaikan oleh sang calon selama masa kampanye Pilkada. Meskipun sang mantan calon menegaskan bahwa ini bukanlah bentuk demonstrasi atau protes massa, namun situasi tersebut jelas mencerminkan keresahan masyarakat yang merasa belum mendapatkan apa yang mereka anggap sebagai hak mereka.
Para warga mengungkapkan bahwa mereka telah bekerja keras dan mengeluarkan sejumlah uang untuk mendukung sang calon selama masa kampanye, dengan harapan dapat menerima balasan setelah pemilihan selesai. Namun, hingga saat ini, mereka merasa janji-janji yang pernah diutarakan belum juga dipenuhi.
Dalam pertemuan tersebut, sang mantan calon bupati menjelaskan bahwa ia tidak dapat memenuhi janji-janji politiknya karena rekening pribadi yang berisi dana cukup besar terblokir oleh pihak perbankan. Ia berjanji bahwa setelah pelantikan resmi sebagai Bupati, ia akan segera menepati komitmennya kepada konstituen yang telah memberikan dukungan.
Namun, bagi sebagian warga, penjelasan ini tidak cukup memuaskan. Beberapa dari mereka mengungkapkan rasa kecewa yang mendalam, merasa bahwa mereka telah tertipu oleh janji-janji manis selama kampanye, namun kini tidak ada realisasi yang terjadi. Bahkan, ada yang mengungkapkan bahwa mereka sudah merasa "gerah" dan tidak sabar lagi untuk segera mendapatkan hak yang dijanjikan.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, "Kami sudah bekerja keras untuk mendukung beliau, tapi sampai sekarang tidak ada hasilnya. Kami hanya ingin hak kami terpenuhi." Ada juga warga yang merasa takut untuk mengungkapkan kekecewaannya secara terbuka, khawatir akan ada dampak negatif dari tindakan tersebut.
Meski demikian, sang mantan calon bupati berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk segera memenuhi kewajibannya setelah pelantikan. Ia meminta kepada warga agar tetap sabar menunggu dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang mungkin memanfaatkan situasi ini.
Kecewa dengan situasi ini, warga Cilacap berharap agar pemerintah daerah yang baru nantinya bisa lebih memenuhi janji-janji yang sudah disampaikan, dan menjadikan pengalaman ini sebagai pelajaran untuk lebih bijak dalam menjalankan proses demokrasi.
0 Komentar